Energi Kasih Sayang


Tidaklah seseorang memiliki kasih sayang, kecuali Allah Swt. akan menghiasinya dengan kemuliaan.
Dan tidaklah seseorang berlaku bengis, kecuali Allah akan mencabut rasa kasih sayang dari dirinya dan mencampakkannya ke tempat yang hina.

Suatu hari Umar bin Khathab berjalan-jalan di seputar Madinah.
Saat itu, dia melihat seorang anak sedang memainkan seekor burung pipit.
Timbullah rasa iba dalam hati Umar, dia pun membujuk si anak untuk menjual burung pipit mainannya.
Anak itu setuju. Segera setelah bertransaksi, Umar melepaskan burung itu ke udara. Setelah beliau wafat, seorang sahabat mimpi berjumpa dengan Umar. dia bertanya, “Bagaimana Allah memperlakukan Anda?
Umar menjawab, “Allah mengampuni dan memuliakanku”.
“Karena apa? Apakah karena kedermawananmu, keadilanmu ataukah karena kezuhudanmu?”.
Ketika manusia menguburkanku dan mereka pulang, tinggallah aku sendirian di dalam kubur. Maka datanglah dua malaikat. Akalku hilang dan aku pun gemetar ketakutan. Mereka mendudukkanku untuk menanyaiku. Saat itulah terdengar suara, ‘Wahai Malaikat, tinggalkanlah hamba-Ku ini! Tidak usah kalian tanya atau kalian takut-takuti dia, sebab Aku menyayanginya dan akan Aku bebaskan siksaan daripadanya. Karena dia adalah seorang yang mengasihi seekor burung pipit waktu di dunia.
Maka di akhirat Aku menyayanginya’
,” jawab Umar.

Di dunia ini berlaku hukum kekekalan energi, bahwa sebuah energi tidak akan pernah hilang, ia hanya sekadar berubah bentuk.
Air misalnya, dari dulu hingga sekarang jumlahnya selalu tetap, hanya bentuknya saja yang berubah-ubah.
Hukum ini berlaku pula pada manusia. Setiap energi yang dihasilkan, entah itu positif (amal saleh) maupun negatif (dosa), nilainya tidak akan pernah hilang. Jika kita menolong yang kesusahan, maka energi positif tersebut akan kekal dan kembali kepada kita.
Bentuknya bisa sama, ditolong kembali oleh yang lain saat kita kesusahan.
Atau dalam bentuk berbeda, berupa pujian, ketenangan atau kepuasan jiwa, dsb.Itulah yang terjadi pada Umar bin Khathab.
Walau hanya menolong seekor pipit, Allah Swt. membalasnya dengan pahala berlimpah.
Umar telah memberikan kasih sayangnya kepada makhluk kecil dan Allah Swt. membalasnya dengan kasih sayang serta kemuliaan yang teramat besar.
Tidaklah seseorang memiliki kasih sayang terhadap sesama, kecuali Allah Swt. akan menghiasinya dengan kemuliaan. Dan tidaklah seseorang berlaku bengis terhadap sesamanya, kecuali Allah akan mencabut rasa kasih sayang dari dirinya dan mencampakkannya ke tempat yang hina,” demikian sabda Rasulullah Saw.

2 Comments (+add yours?)

  1. sangprofesor
    Apr 14, 2011 @ 22:56:03

    salaamun’alaykum…

    pak, saya izin nglink blognya, ya. moga barokah…

    oya, salam kenal juga sebelumnya

    syukran jazilan

    Reply

Leave a comment